Write For World

Label:

Bicara Konvergensi Media tentu sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi. Seiring berjalannya waktu, dunia semakin berubah, berubah, dan berubah. Faktor penentu dari perubahan tersebut tidak lain adalah akal pikiran manusia yang terkandung di dalamnya kegiatan berfikir dan berpengetahuan. Gejala tersebut akan berdampak pada aspek sosial kehidupan yang nantinya akan terlihat perbedaan yang riil dalam perubahan tingkah laku.

Sebelum memasuki pembahasan, kita ketahui bersama bahwa konvergensi media berawal dari kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital. 

Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.








Contoh kasusnya seperti sebuah handpone teknologi terkini yang sudah bisa untuk menonton video, mendengar musik, juga bisa sebagai kalkulator dan lain sebagainya. Jika kita melihat ke dunia sebelumnya, handphone hanyalah searah dengan telepon genggam yaitu jaringan telekomunikasi dan juga seperti pada contoh gambar diatas yang akhirnya menuju ke satu titik media tunggal.
- Media Massa Konvensional
- Internet
- Perangkat Lunak atau Software


Perkembangan 
Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.

Aspek utama
Pada aspek teknologi: Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk–bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.
Pada aspek industri: Perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand).
Pendukung
Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu 
- Computing (memasukkan data melalui komputer)
- Communication (komunikasi)
 Content (materi isi/ konten) 
Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.

Efek Konvergensi Media 

Konvergensi media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan. Misalnya saja, bagaimana surat kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita di media cetak kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini. Ternyata Koran kompas juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga menyediakan berita di internet seperti kompas.com atau detik.com.
 Dengan tersedianya berita di internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.Dari contoh-contoh di atas dapat ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola tradisional. 
Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan orang untuk terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu yang sekaligus.Ini menunjukan konvergensi media memadukan ciri-ciri komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam satu media sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi, yakni kondisi dimana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan.

Dampak Positif & Negatif 

   Memperkaya informasi secara meluas tentang seluruh dunia dengan adanya internet.
- Memberikan banyak pilihan kepada masyarakat dalam menggunakan media untukmemperoleh informasi.
-     Lebih mudah, praktis, dan efisien.
-    Kebebasan dalam mengakses informasi apapun dan dimanapun.
 Dalam bidang ekonomi jelas hal ini dapat menguntungkan berbagai pihak seperti perusahaan teknologi komunikasi.
-    Munculnya pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan sistem informasi.
-    Mempercepat dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
-  Menjadikan masyarakat menjadi lebih interaktif karena masyarakan mampu berkomunikasi secara langsung dan memperoleh konsekuensi langsung atas informasi tersebut.
-  Adanya ketergantungan akan teknologi yang praktis dan otomatis. Yang cenderung menjadi orang yang malas.
-     Munculnya masyarakat digital/masyarakat maya.
    Kesenjangan sosial.


Tantangan 

-   Menurunnya media cetak, dimana media tradisional mulai tertinggal sehingga pers  tradisional tergantikan oleh pers online. 
-     Berkurangnya interaksi sosial secara langsung menyebabkan komunikasi tidak efektif. 



RUU Konvergensi

Seperti kita ketahui sudah banyak pekerja media beralih ke online serta juga sudah banyak khalayak yang mengaksesnya agar tetap di koridor yang semestinya, pemerintah membuat payung hukum yang disebut dengan RUU Konvergensi.
RUU Konvergensi ini isinya tentang informatika, yaitu UU No 36 Tahun 1999 membahas tentang telekomunikasi, UU No 11 Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik, UU No 32 Tahun 2002 tentang penyiaran dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Keempat UU ini sangat diperlukan, karena dalam tahun-tahun ke depannya perkembangan teknologi informasi sangat pesat.
Dengan adanya, konvergensi media maka akan mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.