Dalam dunia usaha atau bisnis, Brand merupakan salah satu indikator terpenting dalam menunjang kemajuan dan perkembangan usaha/bisnis tersebut. Brand bisa dibilang bentuk singkat dalam keseluruhan, pengertian menurut bahasanya adalah Merk. Dari nama dan logonya saja orang sudah bisa mengetahui dan menafsirkan seperti apa fisik dan bentuknya, tetapi belum bisa diputuskan selama ia belum berkecimpung langsung setelah cukup mengetahui. Seperti contoh, Orang melihat sebuah restoran misalkan dengan Brandnya Ikan Bakar Bejo, maka secara fisik tentu orang tersebut mengetahui pasti ada yang terlibat dengan nama Bejo, mungkin ownernya, juru masak, atau yang lainnya. Lalu dari bentuknya pun sama, tentu didalamnya menyediakan makanan Ikan Bakar sebagai ikon, tetapi apakah orang tersebut tertarik untuk datang setelah melihat brand tersebut? Inilah pembahasan yang tiada habisnya dalam dunia usaha atau bisnis.
Para pengusaha/ calon pengusaha tentu akan kesulitan menanggapi pertanyaan diatas, bahkan dari seminar pun tidak sepenuhnya realita walaupun berbagai trik dan tips diuraikan. Lalu bagaimana jadinya? Tenang, setiap orang punya cara sendiri menggapai sebuah tujuan, Tuhan itu melihat proses tidak melihat hasil dari suatu kerja keras hambaNya. Saya sendiri Alhamdulillah sudah merasakan bahkan membuktikannya. Selama saya berkecimpung dalam dunia usaha khususnya usaha kuliner, menarik pelanggan itu berat dan gak mudah. Butuh Ilmu dan proses. Mungkin disini saya akan berbagi ilmu dan pengalaman dari apa yang telah saya rasakan.
Berawal dari brand, brand yang saya jalani selama setahun memang dibilang sudah menarik dan tidak nyeleneh (maksudnya mempunyai arti). Tetapi dalam prosesnya selama setahun belum dikatakan sempurna, yah… Saya percaya dengan pepatah lah, Tiada kesuksesan yang instan.
![]() |
Logo Awal dan Basis Ikon |
![]() |
Logo Kedua Sebagai Link Dibawah Logo Basis |
Bagi saya brand bukanlah sekedar formalitas logo dan nama saja, tetapi brand juga manusia. Dia butuh perhatian, ingin maju, tentu ingin menampung banyak penghasilan dan manfaat daripada teman-temannya. Inilah yang saya lakukan, saya mengubah mindset seperti itu karena saya merasa dia hidup, saya anggap brand tersebut bukanlah benda mati tetapi seperti sahabat sehati, loh kenapa? Jelas saya maju karena brand itu, begitu juga sebaliknya dia maju karena saya dan semuanya itu saling merasakan. Bahkan sampai saya berdoa pun, saya menyebut nama brand nya heehe… lucu ya! Tetapi jangan anggap saya aneh, justru dengan menganggap brand itu hidup, maka kalian akan berpikir, ketika saya senang dengan hal di luar atau sedang berpergian, maka saya tentu mengingat brand yang saya anggap sahabat sehati itu. Dia masih gitu-gitu aja belum maju, dia sedih ngiri dengan temannya yang banyak pelanggan dan lainnya. Nah! Dari pikiran itulah tentu kita berusaha akan mencari ilmu atau siasat demi sahabat sehati tersebut bahkan kita bisa mengenalkan brand tersebut ke teman-teman, orang-orang dan lainnya. Paling nyeseknya lagi, kalau sudah menganggap brand itu hidup, maka seseorang tersebut tentu akan berusaha semaksimal mungkin agar dia tidak mati terlebih dahulu dalam arti (Bangkrut) maka dari itu Brand juga manusia, dia hidup.
Setelah berbicara dengan brand yang hidup, perjuangan masih belum selesai. Sekarang tinggal waktunya gimana agar brand tersebut berkembang atau maju. Disinilah yang menjadi pertanyaan untuk semua pengusaha/pebisnis yang mereka punya cara sendiri-sendiri memajukan brandnya. Saya pribadi cukup dengan jawaban, Hidupkan malamNya. Loh apa maksudnya? Iyaa… Brand hidup karena ada yang Maha Menghidupkan melalui perantara pemilik/pengusahanya, maka dari itu balaslah Yang Maha Menghidupkan itu dengan hidupkan MalamNya… hmm… bahasa tinggi ya? Hahaaa…. Maklum saya Lagi belajar sastra. Iyaaa… Brand hidup karena Allah, Dia yang menggerakan mobil untuk parkir di halaman usaha kita, Dia yang menyuruh orang tua datang ke usaha kita, Dia yang mengubah diantara dua pilihan yang akhirnya memilih ke usaha kita. Semua itu Allah yang menentukan… lalu bagaimana agar bisa demikian? Hidupkan malamNya. Malam yang sunyi, sepi, semua orang tertidur nyenyak dan pulas, tetapi kita masih belum bangun, kita masih sholat, berdzikir bahkan masih berdoa dengan penuh tangis dan yakin. Sungguh, waktu seperti itu (sepertiga malam) adalah waktu yang tenang untuk beribadah dan berdoa karena suasanya yang sepi sunyi dan gelap tersebut mengundang ketenangan kita dalam bersimpuh sujud kepada yang Maha Kuasa. Rasanya berat untuk dijalani tetapi semua harus dipaksa maka pasti akan terbiasa. Di waktu inilah saya dan brand saya sama-sama menengadahkan tangan, memejamkan mata dan berkata dengan penuh keyakinan bahwa “Saya dan brand ingin sukses Ya Allah..” sudah! Terus istiqomah! Maka saya yakin Allah akan memberi jalan keluar. Serahkan segala urusan dunia kita kepadaNya, mintalah harapan dan keinginan yang terbaik, semoga semua keinginan terkabulkan olehNya.
Hidupkan malamNya… karena dia sudah menghidupkan brand kita.
![]() |
Berbagai Rangkaian Acara dan dukungan Komunitas-Komunitas |
Tunggu segera gebrakan kami di kancah dunia perkulineran...
Doakan kami... semoga ke depannya bisa maju, kami yakin dan saya bersama brand beserta jajaran manajemen yakin akan masa depan...
Homebase :
Cafe Boti Bakar Pelangi
Ruko Grand Sentosa Raya No.8
Jl. Kh. Muh. Yusuf Depok 2 tengah
(Belakang Pesona Khayangan lewat juanda)
di 02.51 Diposting oleh Unknown
0 komentar